METODOLOGI PENELITIAN TEKNIK
Oleh :
Rahadi ( D03112067 )
Teknik Informatika
Fakultas Teknik
Universitas
Tanjungpura
Pontianak
2015
BAB I
PENDAHULUAN
Kegiatan penelitian saat ini banyak dilakukan oleh
berbagai bidang, baik oleh instansi
pendidikan seperti perguruan tinggi, pemerintahan maupun oleh swasta.
Demi mendukung kegiatan penelitian ini, di Indonesia sekarang telah berdiri
suatu wadah sebagai pusat untuk melakukan kegiatan penelitian yaitu Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang
dibentuk pada tahun 1967.
Penelitian ilmiah ini dilakukan
untuk mencari jawaban dari permasalahan yang muncul dalam kehidupan
sehari-hari. Hasil dari kegiatan
penelitian seperti karya
ilmiah bisa disajikan dalam berbagai bentuk seperti, buku-buku ilmiah, makalah,
laporan penelitian atau karya ilmiah lainnya yang dipublikasikan.
Para
peneliti dan pihak akademisi terutama yang bernaung dalam perguruan tinggi ditantang
untuk terus melakukan penelitian sebagai salah satu tugas dari Tri Dharma Perguruan
Tinggi, disamping proses pengajaran
dan pengabdian kepada
masyarakat. Diantara visi dan misi ilmiah akademisi di perguruan tinggi yaitu
menuangkan gagasan dan pemikirannya ke dalam bentuk publikasi karya ilmiah
dari produk penelitian.
Publikasi karya ilmiah pada
tingkat nasional dan internasional menjadi suatu tolak ukur kualitas dan keunggulan
penelitian itu dalam memberikan sumbangan ilmu pengetahuan bagi masyarakat.
I.1. Pengertian Metodologi dan Penelitian
Metodologi
penelitian merupakan beberapa bentuk dari suatu peraturan, kegiatan, dan prosedur yang dipakai oleh pelaku suatu
disiplin ilmu. Metodologi juga merupakan suatu analisis yang teoritis mengenai cara atau metode.
Metodologi berasal dari kata metode yang artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu dan logos yang artinya ilmu atau pengetahuan.
Jadi metodologi adalah cara untuk melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara seksama untuk
mencapai suatu tujuan.
Penelitian merupakan suatu proses penyelidikan
yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, dan juga merupakan suatu usaha yang
sistematis serta terorganisasi menggunakan metode ilmiah dengan prosedur untuk
menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban yang logis. Hakekat dari penelitian dapat dipahami dengan
mempelajari berbagai aspek yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian.
Masing-masing orang memiliki motivasi yang berbeda antara satu dengan
lain, di antaranya dapat
dipengaruhi oleh profesi dan tujuan
yang hendak dicapai. Motivasi
serta tujuan dari penelitian
secara umum pada dasarnya adalah sama, yaitu bahwa penelitian adalah merupakan suatu refleksi dari keingintahuan manusia
akan sesuatu. Keinginan untuk
mendapatkan dan mengembangkan pengetahuan merupakan kebutuhan dasar manusia
yang pada umumnya
menjadi motivasi untuk melakukan penelitian.
Penelitian
sering dideskripsikan sebagai suatu proses investigasi yang dilakukan dengan tekun,
aktif dan sistimatik, yang mempunyai tujuan untuk menemukan,
menginterpretasikan, dan merevisi suatu fakta-fakta yang ada sebelumnya. Hasil dari penyelidikan intelektual ini berupa suatu pengetahuan yang lebih
mendalam mengenai suatu teori, tingkah laku, peristiwa, dan hukum, serta
membuka peluang bagi penerapan praktis dari
pengetahuan itu sendiri. Istilah ini sering juga dipakai untuk menjelaskan suatu koleksi informasi
menyeluruh mengenai suatu subjek tertentu dan juga sering dihubungkan dengan hasil dari suatu ilmu atau
metode ilmiah.
Penelitian
sendiri berasal dari kata bahasa inggris yang terdiri dari dua kata re yang berarti lagi atau kembali dan search yang berarti mencari atau menguji
secara cermat dan hati-hati untuk mencoba atau membuktikan. Secara bersama-sama
dua kata tersebut (research) berarti
studi atau penyelidikan yang dilakukan secara cermat, hati-hati, sistematis dan sabar dalam bidang
pengetahuan tertentu yang dilakukan untuk menemukan prinsip atau fakta.
Penelitian
terdiri atas beberapa tahapan yang saling terkait antara satu dengan yang lain.
dimana tahapan tersebut
pada umumnya terdiri dari :
- Identifikasi masalah
- Perumusan masalah
- Penelusuran pustaka
- Rancangan penelitian
- Pengumpulan data
- Pengolahan data
- Penyimpulan hasil
I.2. Pengertian Metodologi Penelitian
Metodologi merupakan suatu formula
dalam penerapan penelitian dimana dalam melakukan penelitian tersebut terdapat
langkah-langkah dan juga hasil dari penelitian. Sedangkan metodologi penelitian dalam ilmu komputer/sistem informasi/teknologi
informasi merupakan langkah-langkah/tahapan perencanaan dengan bantuan beberapa
metode, teknik, alat (tools) dan
dokumentasi yang bertujuan untuk membantu
peneliti dalam meminimalkan resiko kegagalan dan menekankan pada proses/sasaran
penelitian di bidang CS/IS/IT.
Langkah-langkah dalam metodologi
penelitian sebaiknya disesuaikan dengan prosedur, metode, tools dan lain sebagainya. Hal ini
dapat membantu dalam memecahkan permasalahan yang ada dan juga membantu dalam mengontrol,
menangani, dan mengevaluasi proses riset/penelitian.
Metodologi
dapat juga disebut sebagai penelitian ilmiah yang sistematis, maupun penelitian yang
didasarkan pada suatu teori yang sudah ada. Metodologi penelitian dapat diartikan
suatu pemahaman terhadap metode-metode
penelitian dan teknik-teknik
penelitian. Metodologi penelitian tersebut memuat pengetahuan yang mengkaji mengenai
metode yang digunakan dalam penelitian.
Metodologi
terdiri dari fase-fase dan subfase yang akan membimbing peneliti dalam memilih metode, prosedur dan teknik
apa yang tepat serta tools yang akan digunakan sehingga setiap tahapan
penelitian dilakukan dengan tepat. Metodologi juga dapat membantu peneliti dalam merencanakan, mengontrol, mengolah dan
mengevalusi setiap kemajuan. Metodologi dapat dikontrol dengan metode gantt chart
dengan tiga prosedur pengumpulan data dengan cara seperti survey dan observasi
serta wawancara langsung dengan
menggunakan tools berupa type recorder atau berupa model sistem dengan
menggunakan visio.
Metodologi Penelitian adalah
strategi umum yang dianut dalam pengumpulan data yang dibutuhkan untuk menjawab
persoalan yang ada. Metodologi
Penelitian dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu :
- Metode Sejarah
- Metode Deskriptif
- Metode Eksperimental
- Metode Grounded Research
- Metode Penelititan Tindakan
I.2.1. Metode Sejarah
Penelitian
menggunakan metode sejarah adalah penyelidikan yang kritis terhadap kondisi
keadaan dan perkembangan serta
pengalaman dimasa lalu dan menimbang secara cukup teliti dan hat-hati tentang
bukti validitas dari
berbagai sumber, serta interprestasi dari sumber keterangan tersebut. Ciri khas
metode sejarah adalah sebagai berikut :
- Metode sejarah lebih banyak menggantungkan diri pada data yang diamati orang lain dimasa lampau.
- Data yang digunakan lebih banyak bergantung pada data primer dibandingkan dengan data sekunder, bobot data harus kritis baik secara internal maupun secara eksternal.
- Metode sejarah mencari data secara lebih tuntas serta menggali informasi yang tua yang tidak diterbitkan ataupun yang tidak dikutip dalam bahan acuan yang standar.
- Sumber data harus dinyatakan secara definitive, baik nama pengarang/penulis, waktu dan tempat.
Menurut David H Penny, penelitian merupakan pola pikir
yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan
pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta yang ada.
I.2.2. Metode
Deskriptif
Metode
Penelitian Deskriptif adalah pencarian fakta dan interprestasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari berbagai
masalah dalam masyarakat beserta situasi dan kondisi, juga tentang hubungan, sikap, pandangan, kegiatan dan proses yang
sedang berlangsung dengan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena. Penelitian deskriptif dapat
dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut :
- Metode Survei
- Metode deskriptif berkesinambungan (continuity descriptive)
- Penelitian Studi Kasus
- Penelitian Analisis pekerjaan dan aktivitas
- Penelitian tindakan (action research)
- Penelitian perpustakaan dan dokumenter
I.2.3. Metode
Eksperimental
Eksperimental
merupakan observasi dibawah kondisi buatan (artifical condition) dimana kondisi tersebut dibuat dan diatur
oleh peneliti. Dengan demikian maka penelitian Eksperimental adalah penelitian yang dilakukan dengan
mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya kontrol.
Tujuan
dari penelitian ekperimental yaitu untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan sebab akibat berapa besar
hubungan sebab akibat tersebut dengan
cara memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada beberapa kelompok
eksperimental dan menyediakan kontrol untuk perbandingan.
Ada dua hal yang membedakan antara metode eksperimental dengan
metode deskriptif yaitu:
- Pada metode eksperimental terdapat kontrol, namun pada metode deskriptif tidak, kontrol ini dapat merupakan manipulasi fisik, seperti penggunaaan cara dan alat maupun kontrol dengan cara mengadakan seleksi terhadap materi maupun objek penelitian.
- Pada metode eksperimental ini peneliti mengadakan manipulasi variable, sedangkan metode deskriptif, variable yang diteliti berada dalam keadaan sebagaimana adanya, pada metode eksperimental objek diatur terlebih dahulu untuk diadakan perlakuan, sedangkan pada metode deskriptif sifatnya adalah ex post facto.
Menurut Hadi A dan Haryono, penelitian adalah suatu cara untuk memahami
sesuatu melalui penyelidikan atau usaha untuk mencari fakta-fakta yang muncul sehubungan dengan
masalah yang diteliti yang dilakukan secara hati-hati sehingga diperoleh
pemecahanya.
I.2.4. Metode Grounded
Research
Metode yang dicetuskan oleh Glasser dan Strauss (1967)-
adalah lawan dari penelitian secara verifikasi.
Nazir
(2005: 74) mengatakan bahwa Metode Penelitian Grounded Research adalah suatu
metode penelitian yang mendasarkan diri pada fakta dan menggunakan analisis
perbandingan bertujuan mengadakan generalisasi empiris, menetapkan
konsep-konsep, membuktikan teori dan mengembangkan teori dimana pengumpulan data
dan analisis data berjalan pada waktu yang bersamaan.
Tujuan
Grounded Research adalah untuk mengadakan generalisasi empiris, menetapkan
konsep, membuktikan dan mengembangkan teori. Adapun langkah-langkah yang harus
dilaksanakan dalam grounded research adalah sebagai berikut :
- Menentukan masalah yang diteliti
- Mengempulkan data yang dibutuhkan
- Menganalisis dan menjelaskan data yang terkumpul
- Membuat laporan penelitian
Sugiyono mengemukakan, penelitian adalah suatu proses penyelidikan
dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta
atau prinsip-prinsip dengan sabar dan hati-hati serta sistematis.
I.2.5. Metode
Penelititan Tindakan
Metode
Penelitian Tindakan (Action Research) adalah suatu penelitian yang dikembangkan
bersama-sama antara peneliti dan decision maker tentang variable-variable yang
dapat dimanipulasikan dan segera digunakan untuk menentukan kebijakan dan
perkembangan.
Tujuan Penelitian tindakan:
- Untuk memperoleh keterangan yang objektif dalam rangka membenarkan kebijakan atau kegiatan yang telah dibuat.
- Untuk memberikan keterangan yang dapat digunakan sebagai dasar untuk kegiatan dan tindakan yang akan datang.
- Untuk memberikan penundaan aksi, pengambilan tindakan atau tidak sama sekali.
- Untuk menstimulasikan pekerja-pekerja pelaksanaan program ke arah yang lebih dinamis.
Arikunto S berpendapat penelitian adalah suatu upaya untuk
menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., 2006, Prosedur
Penelitian: Suatu Pengantar Praktik, Jakarta:
Rineka
Cipta.
Hadi,
A. dan Haryono, 2005, Metodologi Penelitian Pendidikan, Bandung:
Pustaka Setia.
Sugiyono, 2005, Memahami Penelitian Kualitatif,
Bandung: Alfabeta.
Nazir, 2005, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia
Indonesia.
No comments:
Post a Comment